BENER MERIAH, GEMAPERS.COM – Dinas Pariwisata bersama sejumlah stakeholder terkait menggelar “Focus Discusion” terkait keberadaan objek wisata Air Terjun Tansaran Bidin. Acara tersebut berlangsung di desa Tansaran Bidin Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah beberapa waktu yang lalu.
Diskusi lebih mengerucut pada upaya penataan objek wisata air terjun Tansaran Bidin yang selama ini terkesan di anak tirikan. Langkah-langkah kearah itu terus di lakukan dengan merangkul semua pihak yang berkompeten dan terkait dengan keberadaan air terjun Tansaran Bidin. Tentu hal ini akan mempermudah pengucuran anggaran mengingat keberadaan objek wisata Air Terjun Tansaran Bidin berada dalam kawasan hutan Produksi.
Sofyan kadis pariwisata Bener Meriah kepada gemapers mengatakn. Senin (29/07/2024) Saat ini kawasan air terjun Tensaran Bidin yang berada di kawasan hutan produksi dan telah mendapat izin pemanfaatan lahan dari PT Tusam Hutani Lestari (THL) seluas 230 Hektar.
Lanjutnya, dengan adanya izin tersebut, kita berharap Air terjun Tansaran Bidin sudah bisa di tata dan di kelola dengan baik. Kendatipun demikian Sofyan juga menimpali, “Kita butuh peran aktif semua pihak, terutama dinas terkait. Sebutnya, seperti Dinas Pertanahan menyangkut penurunan status hutan, Dinas Lingkungan hidup terkait DID, dan KPH serta masyarakat dan Aparat Desa setempat. Hal ini penting, agar di kemudian hari tidak ada lagi persoalan dan kendala dalam penataan dan pembangunan sarana dan prasarana, terutama infrastruktur jalan ekowisata menuju objek wisata Air terjun Tansaran Bidin. Tutupnya.
Sementara itu Kadis lingkungan hidup dan kebersihan kabupaten Bener Meriah Susnaini, sampai berita ini diterbitkan belum dapat di hubungi. Disisi lain Aparat Desa Tansaran Bidin menyambut baik upaya yang telah di lakukan oleh Pemerintah Daerah.
Berdasarkan data yang berhasil kami himpun. Keberadaan Desa Tansaran Bidin berada di ketinggian antara 900-1100 mdpl. Otomatis wilayah desa ini berada di dua temperatur suhu yang berbeda. Selain itu desa ini juga di lintasi aliran sungai Bidin yang sangat cocok untuk di kembangkan sebagai objek wisata keluarga.
Perbedaan temperatur suhu udara, antara panas dan dingin, otomatis desa ini dapat menghasilkan aneka buah yang indentik dengan hawa panas. Seperti mangga, kelapa, pinang, coklat, rambutan dan buah buahan lainnya. Selain itu Desa Tansaran Bidin juga terkenal dengan produksi jeruk Keprok Gayo dan jeruk Siam. Mayoritas penduduknya adalah petani kopi Desa Tansaran Bidin juga terkenal sebagai desa terbaik penghasil gula aren. Begitu juga dengan perternakan dan yang lainnya. (Hamdani)