BENER MERIAH, GEMAPERS.COM – Musyawarah Desa (Musdes) Desa Kala Nempan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, berlangsung di Meunasah Nurul Hasanah Dusun Penawar pada Kamis (25/9/2025) pukul 09.00. Namun kegiatan yang sedang berjalan itu tiba-tiba diwarnai peristiwa mengejutkan, sekitar pukul 11.00 Sabri Reje/Kepala Desa Kala Nempan, memilih untuk meninggalkan lokasi.
Acara Musrembang Desa yang membahas usulan program dan anggaran tahun 2026 ini belum resmi ditutup. Sebelum acara selesai salah satu tokoh masyarakat setempat Bapak Mahmuddin, menyampaikan kecurigaan serius terhadap Reje terkait ketidakmampuannya mempertanggung jawabkan penggunaan anggaran dana desa tahun 2025.

Ketika masyarakat menanyakan rincian kegiatan dan penggunaan dana desa selama tahun 2025, aparatur desa tampak enggan memberikan jawaban yang jelas dan transparan. Hal ini memunculkan dugaan adanya penyimpangan dalam pengelolaan dana desa.
Masyarakatpun meminta agar Inspektorat segera turun tangan melakukan audit menyeluruh mulai dari tahun 2020, saat Sabri dilantik sebagai Reje Kala Nempan, hingga masa jabatannya yang akan berakhir pada 30 September 2025. Dugaan adanya kegiatan fiktif dalam penggunaan dana desa menjadi sorotan utama.
Warga berharap agar proses audit dapat mengungkap fakta sesungguhnya dan memastikan transparansi serta akuntabilitas pengelolaan dana desa demi kemajuan dan kesejahteraan desa Kala Nempan. (Herman)









































