Menjadi Seorang Dokter Merupakan Cita-cita banyak Insani. Namun tak semua orang bisa menggapainya karena tidaklah mudah. Sebab, sudah menjadi rahasia umum dibutuhkan biaya tak sedikit untuk menempuh Pendidikan menjadi seorang dokter. Selain itu tidak mudah pula menjalani studi sebagai sebagai calon dokter.
Namun hal itu tak menjadi penghalang bagi F.Y Sella Arwida anak dari pasangan Muklis Arjuna Seorang Petani dan Widuri Wahyu Setywati seorang ibu rumah tangga. Dia berhasil menamatkan studinya di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Kampus Kebanggaan Masyarakat Aceh itu.
Dibalik Upayanya, ada sekelimut kisah yang menarik. Alasan Sella tertarik menjadi dokter , selain cita-cita sejak kecil , dokter ini dinilainya profesi yang sangat mulia, keinginan menjadi dokter selalu ia pegang erat dan tidak pernah berubah hingga ia duduk di bangku SMA. Saat memutuskan untuk melanjutkan Pendidikan di jurusan Pendidikan dokter pada tahun 2020, sella menyadari bahwa biaya kuliah yang cukup tinggi menjadi tantangan utama, mengingat pekerjaan orang tuanya yang hanya seorang petani dan ibu rumah tangga.
Dengan tekad yang kuat dan semangat yang tak kenal Lelah, serta dukungan orang tua, sella mencari informasi mengenai beasiswa yang dapat membantu meringankan beban finansial keluarganya. Akhirnya ia menemukan beasiswa Bidikmisi atau KIP (kartu Indonesia Pintar) Kuliah program dari pemerintah dan memutuskan untuk mendaftar. Setalah melalui beberapa proses pendaftaran, Sella berhasil diterima sebagai Penerima Beasiswa Bidikmisi atau KIP (kartu Indonesia Pintar) Kuliah.
Setelah mendaftar dan mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri, Sella sapaanya, akhirnya di terima menjadi Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala dan menerima Beasiswa Bidikmisi atau KIP (kartu Indonesia Pintar) Kuliah jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri).
Kesibukan menjalani kuliah, tidak lantas menjadikan sella selalu membantu orang tuanya setiap kali ada kesempatan pulang kampung ke desa Wonosari Bener Meriah, baik itu di kebun membantu sang ayah, maupun pekerjaan rumah membantu sang ibu tercinta.
Prestasi Alumni SMAN 2 Bandar ini tidak perlu diragukan lagi, ia membuktikan tidak menyianyiakan Beasiswa bidikmisi atau KIP (Kartu Indonesia Pintar) Kuliah yang di berikan Pemerintah, mampu menyelesaikan studi kedokterannya dalam waktu 4 tahun, dirinya lulus dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) memuaskan yakni 3,08. Bukan hal yang mudah bisa menyelesaikan Pendidikan yang sulit tersebut.
Lahir dari keluarga yang sederhana dan besar di lingkungan yang bisa dikatakan jauh dari Pusat Kota, yaitu Dusun Tanjung Mulya, Desa. Wonosari, Kec. Bukit, kab. Bener Meriah, Prov. Aceh. Ini lah yang membuat rencana ia ingin Kembali ke daerah asalnya dan mengabdi sebagai dokter dan memberikan kontribusi nyata bagi Masyarakat Bener Meriah, khususnya dalam meningkatkan pelayanan Kesehatan, setelah menyelesaikan Pendidikan Profesi dokternya di RSUD Zainal Abidin Banda Aceh.
Kepada Media ini Sella Menyampaikan, “Rasa terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada Orangtua saya yang selama ini telah mendoakan dan mendukung sampai hari ini, dan ucapan terimakasih juga kepada semua pihak yang telah mendukung, serta pemerintah yang telah memberikan Beasiswa Bidikmisi KIP (kartu Indonesia Pintar) Kuliah, Beasiswa ini sangat membantu bagi anak-anak yang kurang mampu seperti kami, sehingga mampu menyelesaikan Pendidikan dokter ini”.
Menjadi anak petani dan hidup sederhana, ia berharap bagi seluruah pelajar yang sedang berjuang mengejar Pendidikan yang lebih tinggi. Jangan pernah ragu untuk bermimpi besar, karena ada banyak peluang Beasiswa yang dapat membantu untuk meraih mimpi itu, selagi kita masih mau berusaha.
Dikatakan, jika ada kemauan pasti akan ada jalan, seperti juga yang sudah dijalaninya dari proses ujian masuk perguruan tinggi sampai mengenyam Pendidikan di Fakultas kedokteran Universitas Syiah Kuala.
“saya hanya berpesan bahwa apapun keadaanmu, jangan takut untuk memiliki dan mewujudkan cita-cita, harus percaya diri, dan selalu berprasangka baik kepada Allah, Insyaallah akan selalu ada jalan,” tutupnya.