BENER MERIAH, GEMAPERS.COM – Memperhatikan ruang lingkup dan peran perempuan yang masih tergolong lemah dalam segala aspek kehidupan. Kembali membangkitkan jiwa aktivisnya untuk kembali bangkit dan muncul ke ruang publik. Mantan anggota DPRK Bener Meriah dari partai PDA, kembali ke basic semula yakni dunia politik, yang telah mengantarkan nama besarnya sebagai salah satu perempuan di kabupaten Bener Meriah yang pernah menjadi anggota DPRK Bener Meriah.
Perempuan ayu dan bersahaja ini menceritakan bagaimana ketika Ia mulai berkarir dalam dunia usaha, sehingga menempatkan mantan pedagang sayur ini, menjadi wanita tangguh yang telah teruji dalam menjalani pahit getirnya kehidupan. Mantan aktivis perempuan Bener Meriah ini, kembali tampil guna menyatukan persepsi, dalam memperjuangkan hak hak perempuan kedepannya.
Rahmah, sosok seorang ibu yang tangguh, berani, dan memiliki sipat ulas asih, kembali muncul bersama ratusan perempuan Bener Meriah dalam satu wadah perjuangan yang mereka beri nama “Relawan Perempuan Pejuang TAGAR” Putri Reje Meluem ini berkeyakinan, pasangan Tagore-Armia akan mampu mengayomi dan melindungi, sekaligus memberi ruang dan waktu bagi perempuan Bener Meriah.
Saat di temui di posko utama TAGAR, Selasa (08/10/2024). Rahmah mengatakan. “Perempuan harus mampu tampil dalam segala aspek kehidupan, perempuan bukan hanya mengurusi dapur sumur dan kasur. Disebutkannya, sejarah mencatat leluhur negeri ini adalah seorang pejuang sejati, tangguh dan tidak mengenal kata menyerah. Ia mencontohkan bagaimana hebatnya seorang Inen Mayak Teri dari Lukup Serbe Jadi, Bagaimana piawainya Datu Beru dari negeri Linge dalam hal memutuskan perkara.
Menurut Rahmah Banyak kasus menimpa perempuan Bener Meriah, tingginya angka perceraian, intimidasi, pelecehan seksual dan lain lain. Dari semua problematika yang terjadi saat ini, kaum hawa selalu berada pada posisi yang disalahkan. Kemudian dengan nada tinggi, Rahmah menantang pasangan Tagore Armia, untuk mampu berperan aktip dan memberi ruang bagi perempuan Bener Meriah kedepan, jika terpilih nanti.
Saat ini menurut Rahmah, peran perempuan Bener Meriah masih minim. Kesetaraan gender hanya slogan. Perempuan seakan menjadi bahan pengucilan yang disekat oleh ruang dan waktu. Saatnya bangkit, imbuhnya. Mari singsingkan lengan baju, mari kita bangkit, karena kita juga mampu untuk berbuat. Tunjukkan pesonamu wahai kaum hawa dan tunjukan kreatifitas mu, karyamu ,agar semua mata mengakui bahwa kita juga mampu untuk berbuat.
Rahmah kembali mengajak kaum Perempuan Bener Meriah, agar menjadi perempuan milinial, tangguh dan kreatif. Mari berperan dalam dunia politik, ekonomi, hukum sosial dan budaya. Masih banyak peluang yang harus kita raih. Ajaknya.
Menanggapi apa yang disampaikan oleh Rahmah, sebagai ketua Relawan Perempuan Pejuang Tagar. Calon Bupati Bener Meriah Ir Tagore Abu Bakar berjanji akan memberi akses ruang dan waktu bagi kemajuan perempuan kabupaten Bener Meriah. “Kami akan agendakan pelatihan, permodalan dan perlengkapan lainnya agar perempuan Bener Meriah mampu berkreasi dan karya, serta menjadi bagian dari kesetaraan Gender Artinya perempuan harus mendapat tempat dalam segala aspek kehidupan. Perempuan harus mampu menjadi ujung tombak dalam penanggulangan kemiskinan. Perempuan juga harus mampu berinteraksi dalam bidang politik, ekonomi, hukum pertanian, sosial dan budaya. Sehingga tidak terkesan perempuan Bener Meriah hanya mampu mangan ongkosen atau pemetik buah kopi. Ucapnya.
Ir. Tagor juga menimpali bahwa berdasarkan data yang kami miliki, saat ini angka perceraian di kabupaten Bener Meriah cukup tinggi, terutama bagi pasangan muda yang baru menikah. Sedangkan faktor utama sebagai penyebab dari semua itu adalah tuntutan ekonomi.
Untuk itu Tagor mengajak, mari menjadi seorang perempuan yang kreatif dengan aneka karya dan inovasi. Karena hal tersebut dapat menyelamatkan beban rumah tangga dari kehancuran dan perceraian. Menjadikan perempuan tangguh dan mandiri adalah cita cita kami daripasangan TAGAR ini. Ucapnya.
Pasangan Tagor-Armia juga mengajak perempuan Bener Meriah untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi dan kemiskinan. Jadilah perempuan yang mampu menjadi inspirasi, sehingga dengan demikian apa yang menjadi keinginan akan tercapai. Tagor mencontohkan. Setiap individu yang ada di kabupaten Bener Meriah adalah petani kopi. Lalu kenapa kita harus kembali menjadi buruh tani. Inilah persoalan mendasar. Menurut Tagor hal ini akibat kita tidak punya skil dan keahlian, kita hanya memiliki bahan mentah tanpa mampu mengolah. Waktu terbuang asik mengikuti tren kemajuan, sedangkan kita hanya jadi penonton di dalamnya. Ujarnya.
Pasar global memaksa kita harus mampu berinteraksi dan mengikuti arus kemajuan jaman. Dunia digitalisasi akan mempermudah kita dalam meraih akses pasar. Tapi kita tidak mampu masuk dalam perputara ekonomi tersebut, akibat kita, tidak memiliki produk yang bisa di tawarkan. Kedepan kita akan buat pelatihan bagaimana mengakses pasar, cara mengemas produk dan lain lain. Disisi lain calon Bupati Ir. Tagor Abu Bakar juga mengapresiasi kemauan kuat dari perempuan perempuan pejuang TAGAR. Ini langkah maju agar dapat keluar dari bayang bayang kemiskinan. Tutupnya.
Sementara itu deklarasi Relawan Perempuan Pejuang TAGAR berlangsung di Posko utama pasangan Tagore-Armia, kampung Belang Sentang kacamatan Bukit kabupaten Bener Meria. Acara tersebut dihadiri oleh ratusan perempuan dengan berbagai macam latar belakang profesi seperti pedagang, seniman, pelaku UMKM, petani, sanggar, ibu rumah tangga dan perkumpulan perempuan lainnya. (Hamdani)