Oleh : Cut Rumaisa.*
Partisipasi politik adalah keterlibatan aktif individu dalam proses politik dan pengambilan keputusan yang mempengaruhi masyarakat dan negara. Ini melibatkan berbagai bentuk seperti memilih, berpartisipasi dalam kampanye politik, menjadi anggota partai politik, atau terlibat dalam gerakan sosial dan advokasi politik. Partisipasi politik merupakan salah satu pilar utama demokrasi yang kuat dan berfungsi sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan, kebebasan, dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam opini saya, partisipasi politik sangat penting karena memiliki beberapa alasan yang kuat. Pertama, partisipasi politik adalah hak dan tanggung jawab setiap warga negara dalam sistem demokrasi. Dalam demokrasi, kekuasaan berada di tangan rakyat, dan partisipasi politik adalah cara untuk menghargai hak-hak dan kepentingan individu dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka.
Kedua, partisipasi politik memungkinkan warga negara untuk mempengaruhi kebijakan publik dan memperjuangkan kepentingan mereka. Dengan terlibat dalam proses politik, individu dapat menyuarakan pendapat mereka, mengajukan masalah yang dihadapi oleh masyarakat, dan mempengaruhi keputusan yang diambil oleh pemerintah. Ini memberikan kesempatan untuk membentuk kebijakan yang lebih adil, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Ketiga, partisipasi politik memperkuat legitimasi dan stabilitas sistem politik. Ketika warga negara merasa memiliki keterlibatan dalam proses politik, mereka lebih cenderung menerima dan mendukung keputusan yang diambil oleh pemerintah. Ini mengurangi ketegangan sosial, meningkatkan kepercayaan publik, dan memperkuat fondasi demokrasi. Sebaliknya, ketika partisipasi politik rendah, masyarakat dapat merasa tidak terwakili dan kehilangan kepercayaan pada sistem politik.
Keempat, partisipasi politik memungkinkan masyarakat untuk memilih pemimpin yang mewakili nilai-nilai dan aspirasi mereka. Dalam pemilihan umum, warga negara memiliki kesempatan untuk memilih calon yang mereka yakini akan mewakili kepentingan mereka dengan baik. Dengan menggunakan hak pilih mereka, individu dapat memilih pemimpin yang memiliki visi, integritas, dan komitmen untuk melayani masyarakat dengan baik.
Kelima, partisipasi politik memungkinkan masyarakat untuk memperjuangkan perubahan sosial dan keadilan. Dalam banyak kasus, gerakan sosial dan advokasi politik telah memainkan peran penting dalam mengubah kebijakan dan memperjuangkan hak-hak yang lebih adil. Dengan terlibat dalam gerakan sosial dan advokasi politik, individu dapat memperjuangkan isu-isu yang mereka pedulikan, seperti hak asasi manusia, kesetaraan gender, lingkungan hidup, dan keadilan sosial.
Terakhir, partisipasi politik memperkuat keterhubungan sosial dan solidaritas dalam masyarakat. Melalui partisipasi politik, individu dapat bertemu dengan orang-orang yang memiliki pandangan dan tujuan yang sama. Ini memungkinkan terbentuknya jaringan sosial yang kuat, kolaborasi, dan solidaritas dalam memperjuangkan perubahan positif.
Dalam kesimpulannya, partisipasi politik adalah elemen penting dalam sistem demokrasi yang kuat. Ini memberikan warga negara hak dan tanggung jawab untuk mempengaruhi kebijakan publik, memperjuangkan kepentingan mereka, dan memilih pemimpin yang mewakili nilai-nilai dan aspirasi mereka. Partisipasi politik juga memperkuat legitimasi dan stabilitas sistem politik, memperjuangkan perubahan sosial, dan memperkuat keterhubungan sosial dalam masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk terlibat dalam proses politik dan menjadi agen perubahan dalam masyarakat.
*Penulis merupakan Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Ar-raniry Banda Aceh