Oleh : drh. Idham Khalid, M.Si
Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) yang mencakup dataran tinggi Tanoh Gayo adalah salah satu benteng terakhir bagi satwa liar dilindungi seperti Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, Badak Sumatera dan Orangutan, serta menekankan pentingnya melindungi kawasan ini demi keberlanjutan ekosistem yang unik dan berharga.
Kawasan Ekosistem Leuser adalah rumah bagi berbagai satwa liar yang dilindungi. Kerusakan lingkungan di kawasan ini, seperti deforestasi dan pembukaan lahan, tidak hanya mengancam habitat mereka tetapi juga mengganggu keseimbangan ekosistem yang kita andalkan.
Satwa liar di kawasan ini menghadapi ancaman besar akibat aktivitas manusia, termasuk perburuan liar dan konflik lahan. Misalnya, pembukaan lahan untuk perkebunan sering kali merusak koridor habitat, memaksa satwa untuk masuk ke wilayah pemukiman. Gajah Sumatera, misalnya, sering terjebak dalam konflik dengan manusia karena habitat alami mereka terus menyempit.
Sebagai praktisi dan akademisi, Penulis melihat solusi utama terletak pada pendekatan terpadu yang melibatkan edukasi, penegakan hukum, dan pemberdayaan masyarakat lokal. “Masyarakat di sekitar kawasan Leuser perlu diberdayakan agar mereka dapat menjadi mitra aktif dalam pelestarian lingkungan. Penyuluhan tentang pentingnya menjaga hutan serta dukungan ekonomi berbasis konservasi adalah kunci,” .
Peran generasi muda Gayo disini juga sangatlah penting, khususnya Generasi Z , dalam mendukung pelestarian satwa. “Gen Z Gayo harus dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk berkontribusi dalam upaya penyelamatan satwa liar. Mereka adalah garda depan yang akan melanjutkan perjuangan ini.
Penulis juga mengapresiasi keberadaan patroli konservasi yang melibatkan pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan komunitas lokal. Namun, ia menegaskan bahwa upaya ini memerlukan dukungan lebih besar dari kebijakan yang berpihak pada kelestarian.
Terakhir, Penulis mengajak untuk selalu tetap Menjaga Ekosistem Leuser, karena ini adalah tanggung jawab kita semua. Tidak hanya demi satwa liar yang hidup di dalamnya, tetapi juga untuk keberlanjutan kehidupan manusia. Ekosistem ini adalah warisan berharga yang harus kita pertahankan untuk generasi mendatang.
Tentang Kawasan Ekosistem Leuser (KEL)
Kawasan Ekosistem Leuser adalah salah satu kawasan konservasi terbesar di Asia Tenggara, mencakup lebih dari 2,6 juta hektar yang meliputi hutan dataran rendah hingga pegunungan. Tanoh Gayo adalah salah satu wilayah penting dalam kawasan ini, dengan kekayaan biodiversitas yang luar biasa dan peran strategis sebagai penyangga kehidupan masyarakat lokal.
Penulis adalah seorang Praktisi Dokter Hewan Takengon dan Akademisi di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH USK) yang berasal dari Aceh Tengah.