Oleh : Weni Fadila
Bener Meriah, sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Aceh, memiliki potensi alam yang
luar biasa. Dari pegunungan yang hijau, danau yang mempesona, hingga kebun kopi yang
terkenal dengan kualitasnya, Bener Meriah seharusnya menjadi destinasi wisata yang
berkembang pesat. Namun, seperti banyak daerah lain, sektor pariwisata di Bener Meriah
menghadapi tantangan besar dalam hal pengelolaan yang berkelanjutan. Pemuda-pemudi Bener Meriah, sebagai generasi penerus, telah menunjukkan peran yang krusial dalam memastikan bahwa pariwisata berkembang dengan cara yang bertanggung jawab, mengutamakan keberlanjutan alam dan budaya lokal, serta memberdayakan ekonomi
masyarakat setempat.
Pemuda dan Kesadaran Keberlanjutan
Salah satu hal yang membedakan generasi milenial dan Z adalah kesadaran yang lebih tinggi terhadap isu keberlanjutan, baik dalam konteks lingkungan, ekonomi, maupun sosial. Pemuda-pemudi Bener Meriah menyadari bahwa pariwisata yang berkembang pesat harus sejalan dengan pelestarian alam dan penguatan budaya lokal. Mereka tidak hanya ingin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga menjaga agar pariwisata di Bener Meriah tetap berkelanjutan. Pemuda, sebagai community organizer, menjadi garda terdepan dalam kampanye keberlanjutan ini, mengedukasi masyarakat dan wisatawan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, menghormati budaya lokal, dan mempromosikan praktik pariwisata yang ramah lingkungan.
Keberlanjutan pariwisata di Bener Meriah bukan hanya soal menjaga keindahan alam, tetapi
juga mengedepankan prinsip ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Pemuda Bener Meriah mengerti bahwa pariwisata dapat memberikan peluang besar bagi perekonomian lokal, tetapi hal tersebut hanya akan terjadi jika pengelolaan sektor pariwisata dilakukan dengan bijak. Mereka mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan, seperti melalui program penanaman pohon, pengelolaan sampah, dan penerapan prinsip ekowisata di tempat-tempat wisata.
Wisata Berbasis Komunitas dan Pengembangan Ekonomi Lokal
Pemuda Bener Meriah memiliki visi yang lebih luas dalam mengembangkan pariwisata
berbasis komunitas. Mereka tidak hanya fokus pada keuntungan finansial yang dapat diperoleh
dari sektor pariwisata, tetapi juga bagaimana sektor ini bisa memberdayakan masyarakat lokal. Salah satu bentuk nyata dari usaha ini adalah dengan mengembangkan wisata agro, khususnya wisata yang berbasis kebun kopi. Bener Meriah terkenal dengan kualitas kopi arabika yang sudah diakui di pasar internasional. Pemuda-pemudi Bener Meriah memanfaatkan potensi ini dengan mengajak wisatawan untuk berkunjung ke kebun kopi, melihat langsung proses budidaya kopi, bahkan memetik biji kopi. Pengalaman ini tidak hanya menarik bagi wisatawan, tetapi juga memberikan keuntungan langsung bagi petani kopi lokal.
Wisata berbasis kopi ini membuka peluang ekonomi baru bagi petani, yang sebelumnya hanya menjual hasil pertanian mereka ke pasar lokal, kini dapat menjual kopi mereka langsung
kepada wisatawan, bahkan membuka peluang untuk memasarkan kopi Bener Meriah ke pasar
internasional. Selain itu, pengembangan homestay dan penginapan yang dikelola oleh
masyarakat setempat juga memberi kontribusi terhadap ekonomi lokal. Pemuda Bener Meriah,
sebagai penggerak perubahan, berperan dalam mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan
homestay yang ramah lingkungan, pelayanan yang berkualitas, serta bagaimana menciptakan
pengalaman wisata yang menarik dan mendidik.
Dengan memperkenalkan wisata berbasis komunitas ini, para pemuda tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga melestarikan tradisi dan budaya lokal. Mereka memahami bahwa pariwisata yang berkelanjutan harus bisa menjaga keseimbangan antara pembangunan
ekonomi dan pelestarian kearifan lokal. Dalam hal ini, pemuda Bener Meriah menjadi pionir
dalam menggabungkan aspek pariwisata, ekonomi kreatif, dan pelestarian alam dalam satu kesatuan yang saling mendukung.
Pemuda sebagai Duta Pelestarian Alam dan Budaya
Sebagai community organizer, pemuda Bener Meriah berperan penting dalam menjaga kelestarian alam. Mereka menyadari bahwa salah satu daya tarik utama wisata di Bener Meriah adalah keindahan alamnya yang masih alami. Oleh karena itu, mereka aktif mengedukasi masyarakat dan wisatawan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah kampanye pengelolaan sampah di kawasan wisata,dengan menggandeng komunitas lokal dan para wisatawan untuk bersama-sama menjaga kebersihan.
Selain itu, pemuda Bener Meriah juga berperan dalam melestarikan budaya lokal yang ada di
sekitar objek wisata. Mereka aktif dalam menggelar acara-acara budaya yang melibatkan
masyarakat, seperti festival seni dan budaya, yang tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memperkenalkan kekayaan tradisi lokal kepada wisatawan. Dengan cara ini, wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga mendapatkan pengalaman budaya yang autentik, yang akan membuat mereka lebih menghargai nilai-nilai lokal.
Di samping itu, pemuda-pemudi Bener Meriah juga mengembangkan konsep ecotourism yang
menggabungkan pelestarian alam dengan pengalaman wisata yang mendidik. Wisatawan tidak hanya diajak untuk menikmati alam, tetapi juga diajarkan tentang pentingnya menjaga
keseimbangan ekosistem, cara-cara pengelolaan sumber daya alam yang bijak, serta dampak negatif dari eksploitasi alam yang tidak terkendali. Dengan mengedukasi wisatawan, pemuda Bener Meriah turut berkontribusi dalam menciptakan kesadaran global tentang pentingnya keberlanjutan pariwisata.
Tantangan dan Peluang
Meski banyak langkah positif yang sudah diambil oleh pemuda Bener Meriah dalam
mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan, masih banyak tantangan yang perlu dihadapi. Salah satu tantangan terbesar adalah infrastruktur yang belum memadai, seperti jalan yang rusak dan fasilitas transportasi yang terbatas. Untuk mengatasi hal ini, pemuda Bener Meriah membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah dan pihak swasta untuk memperbaiki aksesibilitas ke objek-objek wisata. Tanpa perbaikan infrastruktur yang signifikan, potensi pariwisata Bener Meriah akan sulit berkembang secara optimal.
Selain itu, meskipun pemuda Bener Meriah sudah melakukan berbagai upaya untuk
memperkenalkan konsep pariwisata berkelanjutan, mereka perlu terus mengedukasi
masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas dan kebersihan destinasi wisata. Tanpa
keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian alam, pariwisata yang berkembang
pesat dapat menimbulkan dampak negatif, seperti kerusakan lingkungan atau hilangnya
keaslian budaya lokal.
Pemuda-pemudi Bener Meriah memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa
sektor pariwisata di daerah mereka berkembang dengan cara yang bertanggung jawab dan
berkelanjutan. Melalui kreativitas, semangat kewirausahaan, dan kesadaran akan pentingnya
pelestarian alam dan budaya lokal, mereka telah berhasil mengubah wajah pariwisata Bener
Meriah menjadi sektor yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan dan sosial. Dengan terus memperkenalkan konsep pariwisata berkelanjutan, melibatkan masyarakat, dan memperbaiki infrastruktur, pemuda Bener Meriah dapat memastikan bahwa sektor pariwisata daerah ini akan terus berkembang dengan memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak. Keberlanjutan pariwisata Bener Meriah adalah contoh nyata dari bagaimana generasi muda dapat memainkan peran kunci dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi daerah mereka.
Penulis adalah Mahasiswi Prodi Pengembangan Masayarkat Islam UIN Ar-raniry Banda Aceh