Bener Meriah, gemapers.com – Ratusan simpatisan dan pengurus Partai Aceh (PA) dan KPA, kabupaten Bener Meriah, menggelar pertemuan sekaligus konsolidasi partai dalam rangka menyatukan persepsi, terkait dukungan PA dan KPA terhadap pasangan Tagore-Armia (TAGAR) pada pemilu Bupati dan wakil Bupati Bener Meriah. Juga dukungan terhadap calon Gubernur dan wakil Gubernur Pasangan Mualim- Dek Fadh.
Pasangan Tagore- Armia saat di temui di sela sela acara konsolidasi Partai Aceh di posko pemenangan pasangan TAGAR kepada awak media mengatakan. Rabu (16/10). Niat tulus seorang Mualim untuk memajukan Aceh yang sejahtera dan bermartabat, hendaknya kita apresiasi dengan cara mendukung pasangan tersebut sebagai Gubernur Aceh priode 2025-2030.
Tagore mengatakan, saya sudah duduk dan berbicara dengan Mualim. Beliau memanggil saya Abangda, mungkin karena saya lebih tua. Tagore juga menjelaskan. Diantara kami sudah satu tujuan, satu jalur membangun Aceh secara bersama menuju kejayaannya.
Tagore berharap, dengan duduknya pasangan Mualim- dan Dek Fadh sebagai Gubernur dan wakil gubernur, otomatis koneksi antar pemerintah Aceh dan kabupaten Bener Meriah akan lebih terbuka. Hal ini dikuatkan karena kami muncul dari Partai Politik yang sama, yaitu partai Gerindra dan Partai Aceh. Ujarnya.
Menurut pasangan Tagore dan Armia, kalau mau Bener Meriah maju dan sejahtera, aman dan tentram, maka tidak ada pilihan lain, selain mendukung pasangan Mualim Dek Fadh. Tegasnya. Insha Allah dengan adanya Mualim dan Dek Fadh sebagai Gubernur dan wakil Gubernur, di Provinsi Aceh, akan ada singkronisasi program kedepan. Kalau di pesisir ada pengembangan Sawit, maka didataran tinggi, fokus kita adalah tanaman kopi. Ucapnya.
Disisi lain Tagore mengatakan, Saya melihat seorang Mualim sudah Paripurna dalam memikirkan masalah Aceh ini. Dia orangnya sangat sederhana. Ungkap Tagore. Terkait perjuangannya di masa lalu, Tagore juga tidak menyalahkan mereka. Bila rasa keadilan itu sudah tidak ada, saya rasa di daerah manapun akan ada perlawanan. Tutur
Selain itu Tagore juga menyinggung tentang MOU Helsinki yang kemudian menjadi cikal bakal UUPA. Dengan tegas Tagor mengatakan, kami sudah tanda tangani, dan akan kami laksanakan sepenuh hati, jika kami terpilih sebagai Bupati Bener Meriah. Ucapnya.
Saya faham betul apa itu undang undang pemerintah Aceh sekarang ini. Karena sempat kami bahjas semasa menjadi anggota DPR R Mengenai implementasinya di lapangan. Tagore Abu Bakar menilai itu adalah kesalahan dari pemerintah Aceh sendiri yang tidak konsisten dalam melaksanaannya.
Sekali lagi Tagore tegaskan. Rakyat Bener Meriah harus memenangkan pasangan Mualim dan Dek Fat. Insha Allah, Aceh akan aman, damai, makmur, dan sejahtera. Tutupnya.
Sementara itu ketua Partai Aceh Kabupaten Bener Meriah Sayuti Melik mengatakan. Saat ini kita akan buat jaringan pemenangan untuk pasangan Tagore-Armia dan pasangan Mualim- Fadhlullah. Adapun jaringan politik yang di maksud adalah : jaringan anak suhada, dan jaringan Muda Sedang yang akan mewakili kaum melinial. Tuturnya.
Sayuti juga mengingatkan kader dan simpatisan Partai Aceh (PA) dan KPA agar jangan berpolitik dua kaki. Kita satu jalur dan satu arah, dan satu komando. Untuk calon Bupati dan wakil Bupati pilih, pasangan Tagore-Armia. Sedangkan untuk calon Gubernur dan wakil Gubernur Aceh, pilih pasangan Mualim dan Fadhlullah. Pungkasnya.
Konsolidasi Partai Aceh Kabupaten Bener Meriah dihadiri ratusan massa dan simpatisannya. Selain itu juga hadir mantan anggota DPRK Bener Meriah Tgk. Muhammad Amin, Sarbinari mangki, Husni Jalil, Srikandi Partai Aceh, Inong Bale dan pengurus partai lainnya. (Hamdani)