BANDA ACEH, GEMAPERS.COM – HPBM Banda Aceh menyampaikan kritik terbuka terhadap proses seleksi calon Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Bengi, Kabupaten Bener Meriah. Dalam pernyataannya, HPBM Banda Aceh menegaskan bahwa proses seleksi tersebut harus dilaksanakan secara transparan, profesional, dan bebas dari intervensi politik
Menurut HPBM pemilihan Direktur Perumda Tirta Bengi seharusnya menjadi ajang pembuktian komitmen Pemerintah Kabupaten Bener Meriah terhadap prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keadilan publik. Proses seleksi yang bersih dinilai akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap tata kelola pemerintahan daerah.
“Pemilihan ini bukan sekadar pengisian jabatan, tetapi juga cerminan keseriusan pemerintah daerah dalam membangun kepercayaan publik. Karena itu, setiap tahapan seleksi harus dilaksanakan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Sulthaanika Arta Noga, Ketua Umum HPBM Banda Aceh, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi. Senin (3/11/2025)
Sulthaanika Arta Noga menekankan pentingnya Pansel (panitia seleksi) menjalankan tugasnya dengan menjunjung tinggi nilai objektivitas. Hasil seleksi administrasi, uji kelayakan, hingga wawancara harus diumumkan secara terbuka agar publik dapat menilai sejauh mana prinsip keadilan ditegakkan.
Ia juga menyoroti pentingnya keberpihakan pada putra daerah dalam penentuan posisi direktur. Menurutnya, putra daerah memiliki pemahaman yang lebih mendalam terhadap karakter masyarakat, kondisi sosial, serta tantangan pelayanan air bersih di daerah tersebut.
“Perumda Tirta Bengi adalah milik rakyat Bener Meriah. Sudah sewajarnya dipimpin oleh orang yang mengenal daerahnya sendiri, baik secara sosial maupun emosional. Putra daerah memiliki tanggung jawab moral yang lebih besar terhadap kemajuan kampung halamannya,” tegas Sulthaanika Arta Noga
HPBM Banda Aceh juga mengingatkan agar proses seleksi tidak dijadikan sarana bagi kepentingan politik atau kedekatan personal dengan pihak tertentu. “Kami berharap prinsip ‘the right man in the right place’ benar-benar dijalankan, bukan berubah menjadi ‘the close man in the right place’,” tambahnya.
Melalui rilis ini, HPBM Banda Aceh mengajak seluruh masyarakat Bener Meriah untuk ikut mengawasi jalannya seleksi Direktur Perumda Tirta Bengi. Transparansi bukan hanya tuntutan moral, tetapi juga fondasi bagi lahirnya kepemimpinan yang bersih, berintegritas, dan berpihak kepada rakyat.
“Jika seleksi dilakukan dengan adil dan terbuka, maka hasilnya akan melahirkan pemimpin yang mampu membawa Perumda Tirta Bengi menjadi lembaga yang profesional, mandiri, dan benar-benar melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” tutup Sulthaanika Arta Noga. (RG)









































