BENER MERIAH, GEMAPERS – Setelah sekian lama memilih bungkam di tengah gelombang kritikan media online terkait pergantian Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute Bener Meriah, akhirnya Bupati Bener Meriah, Tagore Abubakar, angkat bicara.
Jawaban dan klarifikasi resmi dari Bupati Tagore disampaikan di hadapan publik dan awak media pada momen penting Pengukuhan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bener Meriah yang digelar di Aula Setdakab beberapa hari yang lalu.
Momen ini dipilih sebagai wadah untuk merespons semua masukan dan kritikan yang sebelumnya beredar luas di berbagai platform media online.
Dalam sambutannya, Bupati Tagore menegaskan bahwa keputusan pergantian pucuk pimpinan RSUD Muyang Kute merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu layanan kesehatan di Bener Meriah.
”Saya mendengar dan menghargai semua kritikan yang disampaikan melalui media. Pergantian ini bukan tanpa alasan, melainkan sebuah langkah strategis yang kami ambil untuk memastikan Rumah Sakit Muyang Kute dapat beroperasi lebih efektif dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Bener Meriah,” ujar Bupati Tagore.
Beliau menambahkan bahwa evaluasi kinerja dan penyegaran dalam manajemen adalah hal yang wajar dalam sebuah organisasi, terutama untuk institusi sepenting rumah sakit daerah.
”Kami ingin memastikan bahwa RSUD ini dapat menjadi pusat pelayanan yang unggul. Kami meminta dukungan dari semua pihak, termasuk PWI dan seluruh elemen masyarakat, untuk mengawasi dan memberikan masukan yang konstruktis bagi direktur yang baru agar target peningkatan kualitas layanan dapat tercapai,” pungkasnya.
Pernyataan Bupati Tagore Abubakar ini diharapkan dapat mengakhiri polemik yang beredar dan mengembalikan fokus kepada upaya bersama dalam memajukan sektor kesehatan di Kabupaten Bener Meriah. (Rg)









































