Oleh : Zainal Muttaqin
Dalam hal ini. Zainal mengungkapkan bahwa suara melenial Dan khususnya gen Z sangat berperan besar terhadap terselenggaranya pesta demokrasi 2024 kali ini.
Bahkan di kalangan gen Z ini secara visual membaca arah politik dengan alat canggih seperti Sosial Media melalui Tiktok, Instagram, Facebook, dan Media Sosial lainnya. Tidak seperti dahulu lagi yang mungkin melihat secara keturunan atau wilayah tertentu. Data Generasi Milenial dan Generasi Z (Usia 17 Tahun s.d usia 43 Tahun Saat memilih pada tahun 2024) sejumlah 116.082.238 Pemilih, artinya lebih dari 51% pemilih adalah generasi yang melek Media Sosial dan cenderung lebih terbuka dengan ide-ide baru dan kebaruan.
2024 ini pesta demokrasinya kalangan milenial dan gen Z. Lebih Besar berpartisipasi dalam agenda Pemilu Raya ini di banding generasi X atau Gen Baby Boomer.
Pemilu 2024 menjadi ajang menunjukkan peran mereka yang semakin berpengaruh, menggugah antusiasme, dan menyuarakan isu-isu politik. Partisipasi mereka dapat memengaruhi arah kebijakan dan isu-isu yang diangkat dalam masyarakat. Hal ini tentunya sangat memberi pengaruh besar pada hasil dari pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pemilu yang datang.
Menurutnya, gen Z dan milenial dinilai memiliki kecenderungan untuk enggan terlibat atau bahkan apatis. Namun dengan adanya akses kemudahan dalam ruang digital melalui tren, politik dinilai berhasil masuk dan memengaruhi opini publik kedua generasi lewat ruang digital, termasuk dunia politik, kebijakan, bahkan pemilu.
Tutupnya zainal mengatakan jangan salah ambil keputusan untuk memilih Pemimpin kedepan Karena berdampak besar terhadap daerah atau generasi itu sendiri.