Oleh : Widya Astuti
Kabar ini harus kita hadapi bersama: posisi ketiga sebagai wilayah dengan angka kekerasan anak tertinggi dan fakta miris 152 kasus kehamilan dini adalah lonceng darurat bagi kita semua! Ini bukan waktunya saling menyalahkan, tapi waktu untuk menjadikan ini PR BESAR kolektif. Apapun profesi kita, mari berbuat yang terbaik sesuai porsi kita.
Strategi Islam Melindungi Anak
Dalam perspektif Islam, pencegahan kekerasan terhadap anak sangat ditekankan, berakar pada pendidikan karakter dan penguatan spiritual. Islam menempatkan perlindungan hak anak sebagai kewajiban dan telah menetapkan aturan tegas serta hukuman bagi pelakunya, sebagaimana tertuang dalam Al-Qur’an dan Hadis.
Lantas, bagaimana langkah praktis kita sebagai masyarakat Kab. Bener Meriah?
5 Langkah Nyata Berantas Kekerasan pada Anak:
- Keluarga adalah Benteng Utama:
- Ayah/Suami harus menjadi Imam yang bertanggung jawab (QS. An-Nisa’: 34).
- Ibu adalah Madrasah Pertama (Al Ummu Madrasatul Ula), kunci pembentuk karakter, kecerdasan Intelektual, Spiritual, dan Emosional anak.
- Perkuat Ketaatan & Keharmonisan:
- Tingkatkan hubungan spiritual kepada Allah. Shalat berjamaah dan membaca Al-Qur’an di rumah menenangkan hati dan menjernihkan pikiran, kunci menghadapi masalah tanpa kekerasan.
- Edukasi yang Tepat:
- Berikan Pendidikan Seks yang sesuai.
- Gencarkan sosialisasi hukum tentang hak anak dan bahaya nyata dari kekerasan.
- Sinergi Lintas Sektor:
- Pemerintah, Dinas terkait, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Adat wajib bekerja sama erat dalam perlindungan anak dan penegakan hukumnya.
- Jadikan Nilai Islam sebagai Pedoman:
- Amalkan ajaran Al-Qur’an dan Hadis: senantiasa menyebarkan Rahmat, Kebaikan, dan Persaudaraan. Ini menciptakan lingkungan yang kondusif di keluarga, masyarakat, hingga negara.
Anak adalah Amanah (Anugerah terindah) tapi juga bisa menjadi Fitnah/Ujian (QS. Al Anfal: 28) bagi kita. Jika kita menyatukan visi dan langkah ini, Insya Allah angka kekerasan anak di Bener Meriah dapat menurun drastis.
Mari wujudkan Kab. Bener Meriah menjadi BALDATUN THAYYIBATUN WA RABBUN GHAFUR (Negeri yang baik dengan Rabb yang Maha Pengampun).
Penulis merupakan Sekretaris DP3AKB Kabupaten Bener Meriah dan Guru Pesantren Terpadu Semayoen Nusantara.