BENER MERIAH, GEMAPERS.COM – Di balik hiruk-pikuk bisnis dan dinamika ekonomi yang terus berubah, muncul sosok yang berani menapaki jalur kepemimpinan dengan langkah penuh keyakinan. Rama Aulia Saputra, ST, seorang pengusaha muda yang dikenal dengan ketegasan dan visi jauh ke depan, resmi mengembalikan berkas pendaftaran calon Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Bener Meriah. Kamis, (25/9/2025)
Pendaftaran calon ketua Kadin yang telah dibuka sejak 8 September lalu berakhir dengan satu nama tunggal. Rama menjadi satu-satunya kandidat yang memenuhi syarat dan menyerahkan berkas lengkap ke panitia, sebuah kejadian yang cukup mengejutkan bagi banyak pihak yang menanti persaingan ketat.
Juhri Adha, Ketua Panitia pelaksana Musyawarah Kabupaten (Muskab) II Kadin Bener Meriah, menyatakan, “Kami menerima pendaftaran Rama lengkap dengan bukti dukungan dari 21 anggota aktif Kadin. Ini lebih dari cukup karena sesuai dengan aturan minimal 30% dukungan anggota aktif.”
Namun, bukan hanya jumlah dukungan yang menarik perhatian. Rama juga menyerahkan uang pendaftaran sebesar Rp 50 juta, bukan sebagai formalitas semata, melainkan sebagai wujud keseriusan dan komitmen mendalamnya untuk membawa perubahan nyata di tubuh Kadin Bener Meriah.
Rama dikenal luas sebagai eksportir kopi unggulan dari Bener Meriah melalui usahanya yang bernaung di bawah merek Sumatera Permata Gayo, sebuah brand kopi yang telah meraih pengakuan nasional dan internasional. Melalui usaha ekspor kopinya, ia telah membuka pasar internasional dan meningkatkan nilai jual kopi lokal, sekaligus memberikan peluang dan inspirasi bagi petani kopi dan pelaku UMKM di wilayahnya.
Banyak pelaku usaha kecil dan menengah di Bener Meriah yang melihatnya sebagai figur harapan untuk menghadirkan ekosistem bisnis yang lebih inklusif dan progresif. Rama percaya bahwa potensi kopi Bener Meriah belum sepenuhnya tergarap dan berharap Kadin dapat menjadi fasilitator utama dalam mengembangkan industri kopi secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga hilir.
Dalam wawancara singkat, Rama menyampaikan visi besarnya, “Kadin bukan hanya wadah bisnis, tapi juga rumah bagi seluruh pelaku usaha untuk tumbuh bersama. Saya ingin membawa Kadin Bener Meriah ke era baru di mana kolaborasi, transparansi, dan inovasi menjadi pondasi utama. Khususnya, pengembangan kopi sebagai komoditas ekspor harus menjadi prioritas agar kita bisa meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan petani.”
Musyawarah Kabupaten Kadin yang akan digelar pada 11 Oktober 2025 mendatang kini menjadi momen penting. Dengan posisi calon tunggal, Rama memiliki kesempatan besar untuk mengubah wajah organisasi bisnis terbesar di Bener Meriah.
Tantangan tentu tidak ringan. Memimpin Kadin di tengah dinamika ekonomi global dan lokal membutuhkan strategi matang dan jiwa kepemimpinan yang kuat. Namun, bagi Rama, ini bukan sekadar tantangan, melainkan panggilan untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan pelaku usaha.
Masyarakat dan pelaku bisnis kini menanti dengan harap, langkah dan kebijakan apa yang akan diambil Rama ketika resmi memimpin Kadin. Apakah ia mampu membawa semangat baru yang selama ini dinantikan? Waktu yang akan menjawab. (Herman)









































